Kamis, 24 Februari 2011

ILMU-ILMU PENUNJANG GEOGRAFI

  1. Geomorfologi : ilmu yang mengkaji bentuk-bentuk permukaan bumi dan penafsirannya tentang proses terbentuknya.
  2. Meteorologi : ilmu yang mengkaji tentang cuaca yang meliputi ciri-ciri fisik dan kimianya, tekanan, suhu udara, angin dan per-awanan.
  3. Klimatologi : ilmu yang mempelajari tentang iklim, yang meliputi sebab terjadinya, pengaruhnya terhadap bentuk fisik dan kehidupan di suatu wilayah.
  4. Biogeografi : ilmu yang mempelajari persebaran hewan dan tumbuhan di permukaan bumi serta faktor-faktor yang mempengaruhi, membatasi dan menentukan pola persebarannya.
  5. Antropogeografi : ilmu yang mempelajari persebaran manusia di permukaan bumi dalam hubungannya dengan lingkungan geografi.
  6. Hidrologi : ilmu yang mempelajari tentang fenomena air di bumi yang meliputi sirkulasi, distribusi, bentuk, serta sifat fisik dan kimianya.
  7. Oseanografi : Ilmu yang mempelajari fenomena lautan yang meliputi sifat air laut, gerakan air laut dan pasang surut air laut.
  8. Kartografi : ilmu yang mempelajari tentang peta meliputi tentang pembuatan, jenis dan pemanfaatannya.
  9. Demografi : ilmu yang mempelajari tentang kependudukan meliputi jumlah, pertumbuhan, komposisi dan migrasi penduduk.
  10. Pedologi : ilmu yang mempelajari tentang tanah, meliputi proses pembentukan, jenis-jenis dan persebarannya.
  11. Pengideraan Jauh : ilmu yang mempelajari gejala/fenomena geografi pada suatu alat dengan menggunakan bantuan media penginderaan jauh tanpa melakukan kontak secara langsung terhadap lokasi yang diamati.
  12. SIG (Sistem Informasi Geografi) : ilmu yang mempelajari tentang tata cara membuat peta secara komputasi dengan tahap-tahap input data, proses dan manajemen data, dan output data.
Perkembangan Pandangan Geografi

Ilmu geografi mengalami perkembangan dalam sudut pandangnya, secara umum dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Geografi Ortodoks
Bidang kajiannya adalah suatu wilayah (region) dan analisis terhadap sifat sistematiknya, meliputi :
a. Geografi Fisik
Mempelajari tentang gejala fisik dari permukaan bumi yang meliputi tanah, air dan udara dengan segala prosesnya. Ilmu penunjang geografi fisik antara lain geologi, geomorfologi, pedologi, meteorologi, klimatologi dan oseanograsi.
b. Geografi Manusia
Mempelajari tentang kependudukan, aktivitas ekonomi, politik, sosial dan budaya. Ilmu penunjang geografi manusia antara lain geografi ekonomi, geografi penduduk, geografi perdesaan dan geografi perkotaan.
c. Geografi Regional
Mempelajari perwilayahan, misalnya daerah tropik, arid, kutub. Kajian ini menitikberatkan pada kultur suatu wilayah misalnya Afrika Utara, Eropa Barat, Asia Utara.
d. Geografi Teknik
Kajian ini merupakan kajian geograi yang lebih bersifat teknis dan babyak memanfaatkan teknologi dan metode-metode penelitian. lmu penunjang pada kajian ini misalnya Sistem Informasi Geografis, Kartografi, Penginderaan Jauh

2. Geografi Terintegrasi
Merupakan kajian geografi dengan pendekatan terpadu, yaitu integrasi elemen-elemen geografi sistematik yang terdiri dari geografi fisik dan geografi manusia dengan geografi regional. Dalam mengkaji suatu fenomena/gejala alam menggunakan pendekatan analisis keruangan, ekologi dan wilayah.
Klasifikasi dan Cabang-Cabang Geografi

Disiplin ilmu geografi memiliki cakupan obyek yang luas. Obyek itu mencakup fenomena alam dan manusia, dan keterkaitan antar keduanya.Untuk mempelajari obyek yang demikian luas tumbuh cabang-cabang geografi yang dapat memberikan analisis secara mendalam terhadap obyek yang dipelajarinya. Cabang-cabang ilmu geografi dapat dirinci sebagai berikut :

Menurut Huntington, geografi terbagi empat cabang, yaitu:
  1. Geografi Fisik yang mempelajari faktor fisik alam
  2. Pitogeografi yang mempelajari tanaman
  3. Zoogeografi yang mempelajarai hewan
  4. Antropogeografi yang mempelajari manusia.

Menurut Muller dan Rinner, cabang-cabang geografi terdiri atas:
  1. Geografi Fisik yang terdari atas geografi matematika, geografi tanah dan hidrologi, klimatologi, geografi mineral dan sumberdaya, geografi tanaman, dan geografi tata guna lahan
  2. Geografi Manusia meliputi geografi budaya (geografi penduduk, geografi sosial, dan geografi kota), Geografi ekonomi (geografi pertanian, geografi transportasi dan komunikasi) geografi politik
  3. Geografi regional

Menurut Hagget, cabang geografi dapat diuraikan sebagai berikut.
  1. Geografi fisik merupakan cabang geografi yang mempelajari gejala fisik di permukaan bumi. Gejala fisik itu terdiri atas tanah, air, udara dengan segala prosesnya. Bidang kajian dalam geografi fisik adalah gejala alamiah di permukaan bumi yang menjadi lingkungan hidup manusia. Oleh karena itu keberadaan cabang ilmu ini tidak dapat dipisahkan dengan mansuia.
  2. Geografi Manusia
a.  Geografi manusia merupakan cabang geografi yang obyek kajiannya keruangan manusia. Aspek-aspek yang dikaji dalam cabang ini termaasuk kependudukan, aktivitas manusia yang meliputi aktivitas ekonomi, aktivitas politik, aktivitas sosial dan aktivitas budayanya. Dalam melakukan studi aspek kemanusiaan, geografi manusia terbagi dalam cabang-cabang geografi penduduk, geografi ekonomi, geografi politik, geografi permukiman dan geografi sosial.
b.  Geografi penduduk merupakan cabang geografi manusia yang obyek studinya keruangan penduduk. Obyek studi ini meliputi penyebaran, densitas, perbandingan jenis kelamin penduduk dari suatu wilayah.
c.   Geografi Ekonomi merupakan cabang geografi manusia yang bidang kajiannya berupa struktur keruangan aktivitas ekonomi. Titik berat kajiannya pada aspek keruangan struktur ekonomi masyarakat, termasuk bidang pertanian, industri, perdagangan, transportasi, komunikasi, jasa, dan sebagainya. Dalam analisisnya, faktor lingkungan alam ditinjau sebagai faktor pendukung dan penghambat struktur aktivitas ekonomi penduduk. Geografi ekonomi mencakup geografi pertanian, geografi industri, geografi perdagangan, geografi transportasi dan komunikasi.
d.  Geografi Politik merupakan cabang geografi manusia yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang meliputi hubungan regional dan internasional, pemerintahan atau kenegaraan dipermukaan bumi. Dalam geografi politik, lingkungan geografi dijadikan sebagain dasar perkembangan dan hubungan kenegaraan. Bidang kajian geografi politik relatif luas, seperti aspek keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional, dan internasional.
e.  Geografi permukiman adalah cabang geografi yang obyek studinya berkaitan dengan perkembangan permukimam di suatu wilayah permukaan bumi. Aspek yang dibahas adalah kapan suatu wilayah dihuni manusia, bagaimana bentuk permukimannya, faktor apa yang mempengaruhi perkembangan dan pola permukiman.
  1. Geografi Regional merupakan diskripsi yang menyeluruh antara aspek manusia dan aspek alam (lingkungan). Fokus kajiannya adalah interelasi, interaksi dan integrasi antara aspek alam dan manusia dalam suatu ruang tertentu.
Dalam pengkajian gejala dan masalah geografi harus selalu terpadu. Walaupun geografi fisik mengkaji aspek fisik, tetapi selalu mengkaitkannya dengan aspek manusia dalam suatu “ruang”. Sebaliknya geografi manusia selalu mengkaitkan dirinya dengan aspek-aspek fisik geografi. Geografi akan kehilangan “jati dirinya” jika tidak terjadi konsep keterpaduan.
Dalam tataran sistematika tersebut, geografi lingkungan merupakan bagian dari geografi regional. Karena, dalam perspektif bidang ini memberi tekanan pada hubungan antara manusia dengan lingkungannya sehingga terlihat karakteristk lingkungan di wilayah tersebut.
Konsep Georafi

Selama ini di Indonesia mengenal sepuluh konsep esensial dasar geografi, yang dijelaskan sebagai berikiut :
  1. Konsep Lokasi, dikenal sebagai konsep letak yang dipakai untuk menjawab pertanyaan ”where”, terbagi menjadi 2 :
    1. Letak absolut, letak suatu wilayah dilihat dari letak astronomisnya.
    2. Letak relatif, letak suatu wilayah dilihat dari letak geografi.
  2. Konsep Jarak, merupakan konsep yang berkaitan dengan kehidupan ekonomi, sosial dan pertahanan.
  3. Konsep Keterjangkauan, konsep yang berkaitan dengan kemudahan atau ketersediaan sarana dan prasarana. Contoh : transportasi, komunikasi dsb.
  4. Konsep Pola, pada konsep ini menitikberatkan pada pola keruangan, baik alami ( sungai, gunung, laut dsb ) maupun sosial budaya ( permukiman, persebaran penduduk dsb )
  5. Konsep Morfologi, konsep yang menjelaskan bentuk-bentuk rupa bumi atau lahan yang ada kaitannya dengan proses pengikisan, pengendapan, pengangkutan dan penurunan lapisan muka bumi.
  6. Konsep Aglomerasi, konsep yang berusaha mengungkap kecenderungan persebaran gejala geografis yang mengelompok pada sutu tempat. Hal ini berkaitan dengan faktor-faktor yang menguntungkan.
  7. Konsep Nilai Kegunaan, sutu daerah/wilayah mempunyai nilai guna dilihat vdari fungsinya.
  8. Konsep Interaksi dan Interdependensi, konsep yang berkaitan dengan hubungan saling ketergantungan antardua tempat.
  9. Konsep Deferensiasi Area, konsep yang mengintegrasikan fenomena menjadi suatu tempat atau wilayah mempunyai corak tersendiri sebagai region yang berbeda dengan wilayah lain.
  10. Konsep Keterkaitan Keruangan, konsep yang menunjukkan derajat keterkaitan antarwilayah, baik alam maupun sosial. Misalnya fauna yang hidup di daerah kutub memiliki bulu yang tebal.
Pengertian Gegrafi Menurut Beberapa Ahli

Berikut ini beberapa konsep geografi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
1) Immanuel Kant
Geografi adalah ilmu yang objek studinya adalah benda-benda, hal-hal atau gejala-gejala yang terdapat dalam wilayah di permukaan bumi.
2) Karl Ritter
Geografi adalah suatu telaah tentang Bumi sebagai tempat hidup manusia. Hal-hal yang menjadi objek studi geografi adalah semua fenomena di permukaan bumi, baik organik maupun non organik yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
3) Bintarto
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk. Serta mempelajari corak yang khas tentang kehidupan dari unsur-unsur bumi.
4) Seminar Lokakarya Ikatan Geografi Indonesia di Semarang tahun 1988
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks keruangan.
5) Elsworth Huntington
Geografi adalah studi tentang fenomena permukaan bumi beserta penduduk yang menghuninya, ia menjelaskan adanya hubungan timbal balik antara gejala dan sifst-sifat permukaan bumi dengan penduduknya.
6) Daldjoeni
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mengajarkan manusia mengenai tiga hal pokok, yaitu spasial (ruang), ekologi, dan region (wilayah). Secara spasial, geografi mempelajari persebaran gejala, baik yang alami maupun non alami. Secara ekologi, geografi mempelajari bagaimana manusia harus beradaptasi dengan lingkungannya. Dalam hal region, gegrafi mempelajari wilayah sebagai tempat tinggal manusia berdasarkan kesatuan fisiografisnya.
PRINSIP-PRINSIP ILMU GEOGRAFI

Prinsip-prinsip dalam ilmu Geografi antara lain :
1. Prinsip Penyebaran
Merupakan prinsip dasar dalam mengkaji setiap gejala dan fakta geografi, baik gejala alam maupun manusia. Prinsip ini memandang bahwa setiap gejala dan fakta di permukaan bumi tersebar secara tidak merata antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Suatu gejala geografi bisa terlhat terkumpul dalam jumlah yang padat dan banyak, tetapi di satu tempat lain terlihat sangat jarang dan sedikit.
Misalnya : persebaran pola permukiman penduduk
2. Prinsip Interelasi
Digunakan untuk melihat pola hubungan antara satu gejala dengan gejala lainnya, meliputi hubungan antara :
a. Faktor fisik dengan faktor fisik lainnya
Misal : hubungan antara mata air panas dengan energi panas bumi di sekitar gunung berapi
b. Faktor fisik dengan faktor manusia
Misal : hubungan antara manusia dengan cara bertani di lahan miring dengan membuat terasering (sengkedan)
c. Faktor manusia dengan faktor manusia lainnya.
Misal : mengkaji tentang kehidupan di desa dengan jenis mata pencaharian
Dengan memperhatikan pola hubungan antar gejala dan fakta geografi pada suatu wilayah, akan dapat diketahui karakteristik gejala-gejala tersebut secara kualitatif. Dengan bantuan ilmu statistik, hubungan antar fenomena dapat di analisa/diukur secara kuantitatif
3. Prinsip Deskripsi
Merupakan prinsip yang menggambarkan lebih jauh terhadap persebaran dan hubungan interelasi antara fakta dan gejala di permukaan bumi. Untuk menyajikan gejala secara komprehensif dapat dimulai dengan mengajukan pertanyaan 5W1H, sedangkan bentuk penyajiannya dapat berupa kata-kata, tulisan, tabel, grafik dan peta.
4. Prinsip Keruangan (Korologi)
Merupakan prinsip yang meninjau gejala, fakta dan masalah geografi dari penyebaran, interelasi dan interaksinya dalam ruang. Ruang dalam sudut pandang geografi adalah permukaan bumi secara keseluruhan yang membentuk suatu fungsi.
PENDEKATAN-PENDEKATAN GEOGRAFI

Dalam mempelajari ilmu geografi, terdapat tiga pendekatan yang digunakan untuk mengkaji, yaitu :
1. Pendekatan Keruangan
Pendekatan ini digunakan untuk mengetahui persebaran dalam penggunaan ruang yang telah ada dan bagaimana penyediaan ruang akan dirancang. Dalam mengkaji fenomena geografi dapat menggunakan 3 subtopik dari pendekatan keruangan, yaitu :
a. Pendekatan Topik
Pendekatan ini digunakan untuk mengkaji masalah/fenomena geografi dari topik tertentu yang menjadi pusat perhatian, misalnya tentang wabah penyakit di suatu wilayah dengan cara mengkaji :
- penyebab wabah penyakit (misal : virus atau bakteri)
- media penyebarannya
- proses penyebaran
- intensitasnya
- interelasinya dengan gejala-gejala lain di sekitarnya.
Dengan pendekatan tersebut akan dapat diperoleh gambaran awal dari wabah penyakit yang terjadi.
b. Pendekatan Aktivitas
Pendekatan ini mengkaji fenomena geografi yang terjadi dari berbagai aktivitas yang terjadi. Misalnya hubungan mata pencaharian penduduk dengan persebaran dan interelasinya dengan gejala-gejala geosfer.
c. Pendekatan Regional
Pendekatan ini mengkaji suatu gejala geografi dan menekankan pada region sebagai ruang tempat gejala itu terjadi. Region adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang khas.

2. Pendekatan Kelingkungan (Pendekatan Ekologis)
Digunakan untuk mengetahui keterkaitan dan hubungan antara unsur-unsur yang berada di lingkungan tertentu, yaitu :
- hubungan antar makhluk hidup
- hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan alamnya
Contoh dari keterkaitan antar unsur misalnya petani di daerah lahan miring pasti akan melakukan kegiatan pertanian dengan sistem terrassering.

3. Pendekatan Kewilayahan
Merupakan kombinasi antara pendekatan keruangan dan kelingkungan. Misalnya dalam mengkaji wilayah yang memiliki karakaterisitik wilayah yang khas yang dapat dibedakan satu sama lain (areal differentation), maka harus diperhatikan bagaimana persebarannya (analisis keruangan) dan bagaimana interaksi antara manusia dengan lingkungan alamnya (analisis ekologi). Pendekatan wilayah sangat penting untuk pendugaan wilayah (reginal forecasting) dan perencanaan wilayah (regional planning).
ASPEK-ASPEK GEOGRAFI

Willian Kirk menyusun struktur lingkungan geografi menjadi 2, yaitu :
1. Aspek Fisikal
Aspek fisikal geografi meliputi :
a. Aspek Topologi
Membahas hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu.
b. Aspek Biotik
Membahas karakter fisik dari manusia, hewan dan tumbuhan
c. Aspek Non Biotik
Membahas tentang tanah, air dan atmosfer (termasuk iklim dan cuaca)
2. Aspek NonFisik
Aspek ini menitikberatkan pada kajian manusia dari segi karakteristik perilakunya. Pada aspek ini manusia dipandang sebagai fokus utama dari kajian geografi dengan memperhatikan pola penyebaran manusia dalam ruang dan kaitan perilaku manusia dengan lingkungannya. Beberapa kajian pada aspek ini antara lain :
a. Aspek Sosial
Membahas tentang adat, tradisi, kelompok masyarakat dan lembaga sosial.
b. Aspek Ekonomi
Membahas tentang industri, perdagangan, pertanian, transportasi, pasar dan sebagainya
c. Aspek Budaya
Membahas tentang Pendidikan, agama, bahasa, kesenian dan lain-lain.
d. Aspek Politik
Misalnya membahas tentang kepartaian dan pemerintahan.

KELAS X

PENDAHULUAN

Geografi adalah ilmu yang berhubungan dengan penyebaran dan pengaturan semua unsur permukaan bumi. 
Dari manakah kata "geografi" berasal? Jawabannya, dari Yunani. Geografi pertama kali diadopsi oleh Eratosthenes, seorang sarjana Yunani kira-kira pada 200 sebelum masehi. Menurut Erastosthenes, geografi diartikan sebagai "deskripsi bumi."
Bidang keilmuan geografi mencakup seluruh aspek lingkungan permukaan bumi dan hubungan manusia dengan lingkungannya, yang di dalamnya termasuk aspek fisik dan budaya. Aspek fisikal geografi mencakup iklim, tanah dan air, kehidupan binatang dan tumbuhan. Aspek kebudayaan geografi mencakup bentukan-bentukan hasil buatan manusia, seperti negara, permukiman, jalur komunikasi, transportasi, gedung-gedung, dan jenis lingkungan fisikal lainnya yang telah di modifikasi.

Untuk mengkaji relasi lingkungan dengan manusia, geografi sebagai sebuah ilmu tidak berdiri sendiri, akan tetapi melibatkan banyak ilmu tambahan, seperti ekonomi, sejarah, biologi, geologi, dan matematika.

Kelahiran Geografi
Para ahli geografi awal berkonsentrasi untuk mengeksplorasi daerah yang sama sekali tidak diketahui dan menjelaskan berbagai bentuk lahan yang diamati dari berbagai wilayah. Seperti orang-orang Cina, Mesir, Venesia kuno yang melakukan perjalanan panjang menyusuri daerah-daerah baru dan kemudian mencatat hasil pengamatan mereka.

Salah satu peta pertama diketahui terbuat dari tablet tanah liat dari Babylonia kira-kira 2300 sebelum masehi. Sekitar 1400 sebelum masehi, tepi Laut Mediterania telah dieksplorasi dan dipetakan. Selama ribuan tahun berikutnya, banyak petualang awal mengunjungi Inggris dan memetakan sebagian besar pantai Afrika.

Selama kurun waktu 300 SM, Aristoteles adalah filosof dan ilmuwan Yunani menjadi orang pertama yang menyebutkan bahwa bumi bentuknya bulat. Dia berhipotesis pada argumen:
  • semua materi cenderung turun bersama menuju bagian pusat
  • bumi melemparkan bayangan melingkarnya pada bulan semalam terjadinya gerhana, dan
  • dalam perjalanan dari utara ke selatan konstelasi bintang baru menjadi jelas terlihat dan konstelasi bintang lainnya menghilang. 
Ahli Geografi, Eratosthenes, adalah orang pertama yang secara akurat menghitung keliling bumi. Perjalanan, penaklukan, dan aktivitas kolonial bangsa Yunani di wilayah Mediterania menghasilkan akumulasi informasi geografis dan merangsang penulisan geografi. Ahli Geografi dan sejarawan Yunani, Stabo menghasilkan karya dengan menulis ensiklopedia sebanyak 17 jilid berjudul Geography, yang berfungsi sebagai sumber informasi berharga bagi komandan militer dan administrator publik dari Kekaisaran Romawi.

Selama awal 100 M, ahli astronomi Alexandira Ptolomeus, mengompilasi pengetahuan geografis Yunani dan Romawi. Dia juga mengusulkan metode baru pembuatan peta, termasuk di dalamnya proyeksi dan penciptaan atlas. Dalam karyanya yang terkanal Geographike, Ptolomeus membagi lingkaran khatulistiwa ke dalam 360 derajat dan dibangun sebuah garis imajiner utara-selatan, jaringan timur-barat di atas permukaan bumi sebagai panduan grid untuk mencari posisi relatif daratan yang dikenal, seperti pulau dan benua.
Meskipun dia menggunakan pengukuran yang kurang akurat dibandingkan Eratosthenes dalam mengukur keliling bumi, Ptolomeus menyumbangkan deksripsi berguna dan peta dunia yang dikenal. Peta buatannya sangat jelas menunjukkan pemahamannya pada pelibatan berbagai masalahan dalam merepresentasikan sebuah bila bumi pada permukaan datar.

Manusia sebagai mahluk hidup tidak akan bisa lepas dari alam. Alam adalah semacam rumah yang berguna tidak hanya untuk berteduh saja, tetapi rumah yang di dalamnya memuat segala kebutuhan penghuninya.
Karena manusia sadar akan pentingnya alam, dimulailah kegiatan-kegiatan memanfaatkan isi alam. Dari sinilah, sebuah studi keilmuan yang berorientasi pada alam, yakni ilmu Geografi, berawal.
Asal Kata
Tidak jelas siapa yang mematenkan istilah ilmu geografi ini. Namun, sejarah mencatat Eratothenes (176-194 SM) yang kemudian disebut-sebut sebagai orang pertama yang menemukan istilah geografi.
Kata geografi diambil dari Yunani. Asal katanya adalah geo (bumi) dan graphien (sesuatu yang ditulis atau dijelaskan). Jadi, geografi adalah ilmu yang menganalisis dan menjelaskan seputar masalah bumi.
Makna Luas
Pada akhirnya, geografi membahas segala sisi yang ada pada bumi, mulai permukaan bumi dalam bentuk segala aktivitas kehidupannya. Geografi juga membahas benda-benda angkasa luar yang tidak bisa lepas dari alam semesta.
Jika didefinisikan secara luas, geografi adalah ilmu yang mempelajari bagian dalam, permukaan, dan atas bumi. Karena luasnya garapan ilmu geografi, kemudian banyak definisi tentang ilmu geografi.
Ragam Definisi
Sebagai perbandingan saja, berikut ini adalah beberapa definisi yang dikemukan para ilmuwan.
  1. Ilmu yang menceritakan, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak khas kehidupan dan mencari fungsi dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu (Drs. Bintarto).
  2. Ilmu yang berusaha menceritakankan dan memahami persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan yang ada dalam ruang muka bumi (Dr. I Made Sandy).
  3. Mengkaji struktur dan proses fenomena serta permasalahan dalam ruang. Berkaitan dengan itu geografi selalu berbicara dengan peta untuk mengkaji struktur keruangan suatu permasalahan (Abler).
Dua Aspek Pokok
Terlepas dari banyaknya definisi, bisa ditarik simpulan bahwa ada dua aspek pokok dalam tatanan ilmu geografi.
1. Aspek Fisik
Aspek ini berhubungan erat dengan masalah-masalah bumi, seperti geosfer, atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, dan antroposfer.
2. Aspek Sosial
Aspek sosial ini berkaitannya dengan problematika manusia sebagai penghuni bumi dalam masalah sosial, politik, ekonomi, dan juga kebudayaan.

ASPEK GEOGRAFI DALAM MASYARAKAT
Herodotus, Eratosthenes, Thales, Strabo, Ptolemy, dan Aristotle. Nama-nama tersebut mungkin tidak asing lagi bagi Anda. Para filsuf dari Yunani inilah yang pertama kali secara aktif menggali geografi sebagai bagian dari ilmu dan filosofi. Setelah itu, Bangsa Romawi menyumbangkan ilmu pemetaan dengan teknik baru karena terlampau seringnya mereka menjelajahi negeri.
Geografi terus mengalami perkembangan, hingga zaman pertengahan Ibnu Battuta, Ibnu Khaldun, dan Al Idrisi memelihara terus warisan Bangsa Yunani dan Romawi ini. Geografi mulai menyebar ke Eropa melalui perjalanan yang dilakukan Marco Polo.
Pada zaman Renaissance, Bernhardus Varenius, seorang ahli geografi Jerman, memunculkan suatu landasan pemikiran yang diberi nama Geographia generalis, di mana terdapat prinsip-prinsip umum subjek geografi yang sesuai dengan zamannya.
Landasan pemikiran yang muncul pada 1650 ini membagi geografi menjadi tiga bagian, yaitu geografi mutlak, geografi relatif, dan geografi komparatif.  
Disiplin ilmu geografi selama abad 20 di dunia barat mengalami 4 fase utama, yaitu determinisme lingkungan, geografi regional, revolusi kuantitatif, dan geografi kritis.
Aspek Geografi
Secara garis besar, geografi terbagi atas dua aspek utama, yaitu:
1.    Aspek Fisik
Aspek fisik geografi meliputi:
  1. Aspek Topologi, membahas segala sesuatu tentang letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka bumi atau relief, luas area, dan batas-batas wilayah dengan ciri-ciri tertentu.
  2. Aspek Biotik, membahas tentang karakter fisik makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan.
  3. Aspek Abiotik, membahas tentang atmosfer, tanah, air, iklim, dan cuaca suatu wilayah tertentu hingga bencana alam yang terjadi seperti gempa bumi.
2.    Aspek Non Fisik
Aspek ini memfokuskan pada kajian manusia dari segi karakteristik sosial dan perilaku manusia dalam masyarakat. Pola penyebaran penduduk dan kaitan manusia dengan lingkungannya juga menjadi hal yang difokuskan dalam aspek ini. Bentuk-bentuk kajian tersebut di antaranya:
  1. Aspek Sosial, membahas tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan kelompok masyarakat, lembaga sosial, adat, dan tradisi yang berlaku.
  2. Aspek Budaya, membahas tentang kesenian, pendidikan, bahasa, dan agama yang ada dalam suatu wilayah.
  3. Aspek Politik, membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan hal pemerintahan dan pengaturan negara.
  4. Aspek Ekonomi, membahas tentang pasar, perdagangan, pertanian, industry, transportasi yang mendukung ekonomi masyarakat.
  5. Aspek Penyebaran Penduduk, membahas tentang pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya manusia serta mobilitas penduduk di suatu wilayah.
Demikianlah ulasan singkat mengenai aspek geografi dalam masyarakat. Semoga bermanfaat.

Sabtu, 19 Februari 2011

TENTANG BLOG E-GEOGRAFI SMAWAR


Blog ini dibuat sebagai suatu media belajar dan pembelajaran bagi saya khususnya untuk mencoba berbagi dan menyerap pengetahuan tentang mata pelajaran geografi di SMA. Blog ini juga mungkin bisa bermanfaat bagi siswa yang sedang belajar dan semoga menambah wawasan pengetahuannya.
Artikel blog ini saya dapat dari berbagai sumber yang saya pilih dan pilah dan disesuaikan dengan materi pelajaran Geografi di SMA.
Akhir kata semoga blog ini memberi manfaat bagi kita semua dan jika ada kekurangannya mohon dimaklumi dan beri komentar untuk kebaikan kita semua.
TERIMAKASIH